Lorna
yang aku kenal, aku dukung dia sebagai kandidat legislator!
Kesan pertamaku terhadap Lorna Kung: Hebat! Keras dan bervisi jelas.
Dia mampu menjawab semua pertanyaanku, menurutku otaknya itu bagaikan komputer,
membuatku sangat-sangat kagum padanya, hingga di dalam hati kecil ini
bercita-cita suatu hari aku ingin menjadi seperti dia. Lorna benar-benar
idolaku. Visinya begitu jelas untuk melindungi dan membantu para TKA yang
haknya tertindas.
Lorna selalu mampu memicu ide-ide baru
yang brilian. Selama memimpin sebagai Direktur Pusat Konseling Taipei City,
Lorna telah mencetuskan banyak kegiatan yang hingga kini masih berlangsung,
antara lain: siaran radio ‘Hello Taipei’ untuk TKA, menerbitkan Migran Express
bacaan untuk TKA, Pemilihan Majikan dan TKA Teladan, Lomba Menulis Puisi bagi
TKA, Seminar Hukum untuk Majikan, Festival Kebudayaan ke-4 Negara TKA, dan
lainnya.
Ketika Lorna pergi meninggalkan kami
mengambil studi di Italia, aku benar-benar merasa sedih kehilangan dia. Aku
begitu gembira menerima kartu pos yang dikirimkannya dari Italia untuk kami
bahwa dia juga kangen dan selalu teringat pada kami . Aku mengkopi kartu pos
itu dan masih menyimpannya hingga sekarang. Setelah Lorna kembali dari Italia,
secara berkala kami masih sering berkumpul, ngobrol dan makan bersama.
Kepulangannya kali ini membawa dan berbagi
banyak sekali pengalaman yang sangat menarik, dia juga membawa misi untuk
dijalankan, tetapi semua itu tidak jauh dari topik pekerja dan penduduk
imigran. Dia bervisi internasional dan dapat membandingkan bagaimana
negara-negara lain memperlakukan pekerja dan penduduk imigran. Dia mulai giat
memperjuangkan hak-hak dasar para ‘penduduk’ yang tidak mampu bersuara ini.
Lorna juga telah merubah jalan hidupku. Dulu, aku hanya tahu untuk
bekerja dan bekerja, membantu pekerja asing untuk mendapatkan haknya. Aku
begitu tenggelam dalam pekerjaan, hingga lupa bahwa aku sendiri sebagai
individu juga perlu perhatian dan bertumbuh. Lorna memperkenalkan aku pada
TIFA, aku begitu terharu karena di TIFA ini aku benar-benar kembali merasakan
menjadi diri sendiri, bukan lagi hanya sebagai aparat pemerintah yang ditakuti
dan disanjung orang. Di TIFA, aku mulai bisa membuka diri, menerima diri dan
belajar banyak, ternyata aku punya begitu banyak bakat laten yang belum
dikembangkan.
Bersama Lorna dan TIFA, saya sempat mengikuti beberapa kegiatan
konperensi pers ataupun aksi protes turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak
tertindas, antara lain pada saat pemerintah Taiwan memberikan kupon belanja
kepada warganya, kami para pasangan asing yang menikah dengan orang Taiwan yang
belum memiliki KTP Taiwan tidak termasuk warga yang akan memperoleh kupon
tersebut, dengan aksi protes akhirnya suara kami didengar pemerintah, dan kami
pun memperoleh kupon belanja selayaknya warga Taiwan. Demo untuk Filipino
Chinese yang nasibnya bagaikan bola permainan kedua negara. Konferensi Pers
tentang penduduk Taiwan yang
terpuruk menjadi penduduk gelap yang memperjuangkan hak tinggalnya di Taiwan , dll.
Dari kegiatan-kegiatan itu barulah aku sadari ternyata ada begitu banyak macam
orang asing yang tinggal bersama-sama dengan kita di bumi tercinta Taiwan ini,
tetapi masing-masing menghadapi masalah yang berbeda, dan hukum yang berlaku
saat ini sangat minim untuk mendukung hak kehidupan dasar mereka, sudah saatnya
membenahi hukum yang berlaku untuk melindungi hak asasi setiap warga Taiwan.
Mengapa sesama warga Taiwan
yang tinggal di bumi Formosa
ini, tetapi masih ada sejumlah besar ‘warga’ yang masih belum layak disebut
sebagai warga?
Pemerintah Taiwan ,
dengarkanlah suara kami yang juga penduduk Taiwan ! Namun suara kita terlalu
jauh untuk bisa terdengar oleh pemerintah, karena itu kita butuh seorang
perantara, seorang anggota legislator yang akan membantu menyampaikan suara
kita. Kali ini, dalam pemilihan kandidat legislator tahun 2012, Lorna Kung
bersedia mencalonkan diri, beliau orang Taiwan pertama yang bersedia bersuara
dan membela hak-hak para penduduk asing di Taiwan, mari kita dukung Lorna Kung
sebagai kandidat legislator dalam pemilihan tahun 2012!
Indra Sze 12.01.11
我認識的龔尤倩,我支持他當立委候選人!
我對尤倩的第一印象是:能幹、強、遠見非常清楚。她總是能夠回答我所有的問題,我覺得她的腦袋簡直是電腦,使我非常非常的崇拜她,心裡有個願望希望有一天我會變成像她一樣,尤倩就是我的偶像。她的願景很清楚,就是保護及協助這些權益被剝奪的外籍勞工。
尤倩她願景卓識,她在台北市政府外勞諮詢中心當主任時,為外籍勞工及雇主們首創了許多至今仍在辦理之活動如:外勞電台節目:HELLO TAIPEI、外勞及雇主刊物(外勞E通訊)、模範雇主及模範外籍勞工選拔賽、外勞詩文比賽、雇主講習會、四國外勞輸出國文化節等等…。
當初尤倩離開我們到義大利去就讀,我感到難過失去她。我非常高興收到她從義大利寄來給大家的一張明信片說她時時想起我們,我將明信片影印下來,且到現在還收藏著。尤倩從義大利回台之後,我們還會不定期的聚會、聚餐、閒聊。
我發現這一次回來她帶來了很多精彩的經驗跟我們分享,她也有使命要去履行,卻總是離不開移工、移民的議題。她多了國際觀去比較其他國家如何對待移工、移民,積極的為這群無聲的「公民」爭取基本的權益。
尤倩也改變了我的人生。以前,我只知道除了工作還是工作,協助外籍勞工爭取其權益,卻忘了我身為個體也需要被關心及成長。尤倩介紹我認識國際家協TIFA(台灣國際家庭互助協會),我非常感動因為我終於可以做自己,不再只是人人稱讚在公部門服務一直對你客客氣氣的人。我在國際家協開始放開自己、接納自己,且學了很多,才發現果然我擁有很多潛能。
跟著尤倩的腳步及國際家協,我有機會參與一些記者會或抗議行動等來爭取被壓迫的權益,如:當政府好意要發放消費券時,卻忘了我們這群與台灣人結婚,但還沒有台灣身分證的「國民」,經過抗議終於政府聽到了我們的聲音,才跟一般台灣人一樣有了消費券。也有參與菲律賓華僑的活動,他們的命運成為菲律賓和台灣兩個國家都踢來踢去的人球。參加白刷刷黑戶人權行動聯盟的記者會,爭取黑戶在台灣的居留權。
從這些活動的參與,我才發現果然在台灣有這麼多種類的外國人跟我們一起生活在這塊土地,各面臨不同的問題,且目前能給予他們基本權益的相關法令規定是少的可憐,是時候來整頓對每一位台灣公民有基本人權保障的相關法令規定。
為何相同居住在這塊福爾摩沙島的台灣公民,卻仍有一群人落為不合格公民?台灣政府,請聽聽我們的聲音,我們也是你的公民!但政府似乎太遙遠了,聽不到我們的聲音,因此我們需要一位代表,一位立法委員來替我們發聲。這次2012的立委選舉,首次有台灣人願意為外籍居住者發聲及爭取權益,她是龔尤倩!我們要支持龔尤倩參選2012年立法委員選舉!
施鷺音2011.12.01
沒有留言:
張貼留言